REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Nelayan tradisional di Desa Pompengan Utara dan Desa Balak-Balakang Barat, Kecamatan Kepulauan Balak-Balakang, Kabupaten Mamuju, meminta kepada pemerintah untuk memberikan bantuan alat Global Positioning System (GPS).
Komunitas nelayan tradisional Balak-Balakang, Sukardi menyampaikan keinginan itu saat mendatangi rumah jabatan Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, beberapa waktu lalu. Menurutnya, nelayan tradisional di daerahnya sangat membutuhkan GPS untuk meningkatkan tangkapan dan kesejahteraan nelayan di daerah itu.
"Minimal kami minta bantuan GPS yang sederhana atau alat penunjuk arah jika tidak dapat dibantu GPS yang canggih untuk mendeteksi ikan," ungkapnya.
Sukardi menyampaikan, nelayan tradisional di daerahnya umumnya melaut hingga 70 mil dari pantai. Sehingga nelayan sangat membutuhkan alat penunjuk arah atau kompas. "Dalam waktu tertentu terkadang nelayan salah dalam menentukan arah. Makanya, alat bantu GPS sangat diharapkan," ungkapnya.
Ia mengatakan, sekitar 60 unit kapal nelayan tradisional perlu dibekali alat GPS sehingga tak ada nelayan dipaksa kesasar hingga memasuki perairan Filipina.