REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Hujan yang terjadi dibabak kedua membawa berkah bagi Deltras Sidoarjo saat menekuk tamunya Perseta Tulungagung dalam lamjutan Divisi Utama Group 3 PT Liga Indonesia di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (26/3) petang. Hujan yang turun pada awal babak kedua laga di Gelora Delta Sidoarjo, membuat permainan Engkus Kuswaha dkk membaik.
Tuan rumah sebenarnya bermain agresif sejak menit awal. Kecepatan lini depan dan sayap Deltras FC membuat pertahanan Perseta kocar kacir. Sayangnya penyelesaian akhir Deltras terlalu lemah dan skor sama kuat 0-0.
Gol dua pemain pengganti, Achmat Setyawan menit ke-74 dan Faisal Muttaqin menit ke-77, mengantarkan Deltras mengalahkan tamunya, Perseta dengan skor 2-0. Beruntung, saat skuat Laskar Badai Selatan (julukan Perseta) bermain kasar, Deltras tak terpancing dan fokus untuk mencetak gol tambahan. Namun, tidak ada gol tercipta begitu wasit meniup peluit panjang.
Derasnya guyuran hujan disyukuri oleh tuan rumah Deltras. "Bagi kami, hujan menjadi penolong. Bagi Perseta, hujan mungkin merugikan karena stamina para pemain mereka jadi terkuras," ucap pelatih Deltras FC Djoko Susilo, seusai pertandingan seperti dilansir situs Indonesia Super League (ISL).
Djoko mengaku, penampilan timnya pada babak pertama tidak berkembang lantaran permainan beberapa pilarnya mampu dibaca dengan baik oleh pertahanan Perseta. Ditambah lagi, Perseta menerapkan strategi bertahan
"Permainan anak-anak di babak pertama mengikuti ritme mereka (Perseta). Selain itu, pressing kami juga tidak jalan," jelasnya.
Memasuki babak kedua, Djoko mengubah strategi. Ia meminta pasukannya tak lagi mengandalkan long pass dan lebih memaksimalkan bola pendek. "Permainan Trubus Gunawan dan Marzuki sudah terbaca dan diantisipasi, makanya saya masukan pemain baru. Dari situ permainan jadi beda. Apalagi dalam kondisi hujan, stamina lawan habis," katamantan pelatih Persegres dan Persela ini.
Sementara itu, pelatih Perseta Kurnia Patmedi mengakui kekalahan timnya atas Deltras karena kondisi tuan rumah sedang bagus. "Hujan juga turut mempengaruhi koordinasi pemain di lini belakang. Makanya, pemain jadi sering salah antisipasi. Stamina juga kurang," tuturnya.
Dengan hasil ini, Perseta yang memiliki 11 poin harus merelakan puncak klasemen sementara Grup 3 yang direbut Perseba Super Bangkalan dengan raihan 12 angka. Sedangkan Deltras merangsek ke posisi empat dengan 10 poin dari lima laga.