Rabu 27 Mar 2013 12:10 WIB

AS Abaikan Ancaman Korut

Parade Militer Korut
Parade Militer Korut

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat, Selasa (26/3) memperjelas bahwa pihaknya tidak akan bereaksi berlebihan terhadap ancaman militer Korea Utara yang dilontarkan pekan ini. Negeri Paman Sam menganggap negara nakal itu sedang mengikuti pola untuk meningkatkan ketegangan.

 "Kami melihat ini sebagai bagian dari pola, dan kita menanggapi dengan cara yang kita selalu memiliki," kata sekretaris pers Jay Carney pada jumpa pers.

Dia menanggapi peringatan Korea Utara yang terbaru yang akan menempatkan pasukan artileri dan roket pada tingkat tertinggi postur pertempuran melawan AS dan Korea Selatan. Carney menegaskan bahwa sikap agresif Pyongyang adalah kontra-produktif.

"Seperti yang kita katakan secara konsisten, DPRK (Korea Utara) tidak akan mencapai apa-apa dengan ancaman-ancaman atau provokasi-provokasi ini, yang hanya akan makin mengucilkan Korea Utara dan merusak upaya-upaya internasional untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut," tambahnya.

Ia mendesak Pyongyang untuk mengindahkan seruan Presiden Barack Obama agar kepemimpinannya "memilih jalan perdamaian dan untuk memenuhi kewajiban internasionalnya."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement