Rabu 27 Mar 2013 15:14 WIB

Teror La Paz untuk Argentina Berlanjut

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Reaksi para pemain Argentina saat gawang mereka dibobol Bolvia pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan di La Paz, Rabu (27/3).
Foto: AP Photo/Martin Mejia
Reaksi para pemain Argentina saat gawang mereka dibobol Bolvia pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan di La Paz, Rabu (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Kekhawatiran Lionel Messi untuk menjalani laga Pra-Piala Dunia 2014 zona Amerika Selatan melawan Bolivia, akhirnya menjadi kenyataan. Messi gagal memberikan penampilan cemerlang lantaran tak terbiasa bermain di dataran tinggi.

Pada laga kali ini, Argentina menjalani laga tandang di Estadio Hernando Siles, La Paz, Bolivia, yang berada di ketinggian 3.637 meter di atas permukaan laut. Lionel Messi merasa begitu kesulitan menjalani pertandingan. Ia pun akhirnya gagal mempersembahkan kemenangan meskipun sang mega bintang Barcelona memiliki peluang emas pada akhir pertandingan.

Argentina harus berbagi poin lantaran bermain imbang 1-1. Messi bahkan harus rela timnya tertinggal lebih dulu. Bolivia membuka keunggulan pada menit ke-24 lewat gol sundulan Marcelo usai memaksimalkan umpan silang Clemente Rodriquez.

Tertinggal satu gol, membuat Messi dan kawan-kawan tersengat. Menjelang akhir babak pertama, Argentina akhirnya sukses menyamakan kedudukan lewat gol Ever Banega pada menit ke-44 usai menerima umpan silang Messi.

Usai turun minum, Argentina baru bisa menguasai jalannya pertandingan. Tim Tango sebetulnya nyaris membawa pulang tiga angka lewat peluang Messi enam menit menjelang akhir pertandingan. Bek Bolivia, Edward Zenteno melakukan blunder sehingga bola berhasil dicuri Messi. Sayangnya, Messi yang tinggal berhadapan satu lawan satu melawan kiper Bolivia tak mampu memanfaatkan peluang emas tersebut.

Sepakan Messi masih bisa dihalau. Messi mengatakan, kegagalannya memanfaatkan peluang emas tersebut lantaran dirinya ragu. Namun terlepas dari itu, secara keseluruhan dia mengaku sulit bermain di ketinggian.

"Adalah hal buruk bertanding di ketinggian. Sangat sulit untuk melakukan recovery setelah melakukan gerakan cepat," kata Messi.

Messi sebenarnya sudah mengungkapkan kecemasannya itu pada enam hari menjelang pertandingan. Pasalnya, Messi punya kenangan buruk bermain di La Paz. Pada 2009, Argentina pernah dipermalukan Bolivia dengan kekalahan 1-6 saat menjalani kualifikasi Piala Dunia 2010.

"Kita semua tahu apa yang pernah terjadi saat itu," tambah Messi.

Kekalahan 1-6 dari Bolivia pada 2009 memang sangat memukul Argentina yang saat itu dilatih Diego Maradona. Kekalahan tersebut sangat mengejutkan karena mengakhiri rekor 100 persen kemenangan Tim Tango.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement