Rabu 27 Mar 2013 18:26 WIB

Hanya Butuh Sehari untuk Bongkar Penyerang Lapas

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua umum Partai Hanura Wiranto.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua umum Partai Hanura Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto mengaku sanggup membongkar kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dalam sehari.

“Serahkan pada saya, dalam satu hari saya bongkar. Ini bukan masalah yang sulit, hanya mau atau tidak membongkarnya,” katanya dalam acara Seri Kuliah Umum Kandidat Presiden 2014 di Jakarta, Rabu (27/3).

Kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah 17 orang tak dikenal menyerbu Lapas Cebongan dan membunuh empat tahanan. Hingga sekarang tidak diketahui siapa pelakunya. “Ini bukan perkara sulit,  jika memang pemerintah mau mengungkapnya,” kata Wiranto.

Wiranto menjelaskan sebenarnya terkadang sebuah kasus memang sengaja tidak segera diungkap. Tujuannya untuk mendapat keuntungan-keuntungan tertentu. Menurut Wiranto sikap seperti itulah yang merugikan masyarakat.

Sikap seperti itu membuat Wiranto merasa sangat prihatin. Padahal Indonesia adalah negara hukum, tetapi masih terdapat upaya dari orang-orang yang tidak terpuji mendobrak lapas dan tidak ketahuan siapa pelakunya.

Menurut Wiranto hal itu sangat mengerikan jika dibiarkan begitu saja. Dalam kasus penyerangan lapas ini semua pemimpin instansi yang memiliki senjata harus mengedepankan kejujuran. "Siapa pun pelakunya harus mendapat sanksi hukum yang tegas. Jangan ada yang ditutupi," tutup Wiranto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement