Rabu 27 Mar 2013 22:51 WIB

Ruang Tahanan Baru LP Cebongan Tak Berpenghuni

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dewi Mardiani
Polisi berjaga di pintu masuk LP Cebongan, Yogyakarta, Sabtu (23/3),
Foto: AP/Slamet Riyadi
Polisi berjaga di pintu masuk LP Cebongan, Yogyakarta, Sabtu (23/3),

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah ruangan besar di balik jeruji besi tua seluas 5x7 meter itu mungkin sudah tidak lagi kosong. Meski terlihat bersih dengan cat putih yang aromanya masih menyerbak di setiap sudut tembok, karpet dan alas tidur baru yang melaipisi lantai, namun tidak banyak orang yang bersedia menempatinya.

Bahkan, beberapa penghuni yang tinggal satu area di dekat ruangan tersebut, enggan melirik ke lokasi tahanan yang menjadi tempat eksekusi penembakan oknum bersenjata terhadap empat orang tersangka titipan Polda DIY, pada Sabtu (23/3) lalu. Mereka nampak takut, bahkan trauma saat menjadi saksi hidup pembunuhan brutal malam itu di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Cebongan, Mlati, Sleman.

“Sudah diisi sembilan orang tahanan,” kata seorang petugas sipir, Widiawan, ketika hendak mengambil motornya di rumah Kepala Keamanan LP Cebongan, Margo Untoro.

Namun berbeda dengan pernyataan Kepala LP Cebongan, Sukamto, yang mengeklaim cat tembok di ruang tahanan tersebut masih belum kering. Lagipula, menurutnya, bila nanti akan ditempati, pihaknya bersama seluruh petugas dan penghuni LP akan melakukan doa bersama terlebih dahulu.

Nantinya, penghuni tempat itu juga bukanlah orang-orang yang pernah singgah di ruangan tersebut, melainkan dipilih secara acak. Hal itu dilakukan guna menghindari timbulnya rasa trauma yang berkepanjangan. “Saya pastikan, penghuni lain akan bersedia,” ujarnya, Rabu (27/3).

Sejauh ini, Sukamto menyatakan, kondisi LP Cebongan sudah kembali kondusif. Aktifitas penghuni LP pun berjalan normal seperti biasanya. Bahkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan keluarga tahanan yang terlibat aksi tepuk tangan usai eksekusi pembunuhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement