REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW--Rusia pada Rabu menyebut keputusan Liga Arab untuk memberikan kursi Suriah dalam organisasi itu kepada Koalisi Nasional Suriah "ilegal dan tak dapat dipertahankan". Koalisi merupakan oposisi Suriah yang ikut mengangkat senjata melawan rezim Assad.
"Dalam konteks hukum internasional, keputusan Liga mengenai Suriah ilegal dan tak dapat dipertahankan karena pemerintah Republik Arab Suriah adalah negara anggota wakil sah di perserikatan Bangsa-Bangsa, kata Kementerian Luar negeri Rusia dalam satu pernyataannya.
Ketua oposisi Suriah Ahmed Moaz al-Khatib menduduki kursi Suriah di Liga Arab pada Selasa (26/3), ketika para pemimpin Arab berkumpul di Doha untuk konferensi tingkat tinggi tahunan. Langkah itu memicu reaksi keras dari Damaskus.
Rusia dipandang sebagai salah satu sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad karena memveto tiga babak sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap pemerintahannya.
Kemenlu Rusia menyatakan bahwa Khatib menggunakan kesempatan itu di Doha untuk menyerukan pembentukan wilayah-wilayah larangan terbang yang diberlakukan internasional di atas wilayah-wilayah di Suriah yang dikuasai oposisi bersenjata.
Tak hanya itu Kemenlu Rusia juga menuding Liga Arab -- satu organisasi yang memiliki hubungan tegang selama konflik dua tahun -- lebih mendukung solusi militer atas konflik yang terjadi daripada pembicaraan perdamaian.