REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengecam pemberian kursi Suriah di Liga Arab kepada Koalisi Oposisi Doha, dan mengatakan itu tidak membantu upaya untuk menemukan penyelesaian politik bagi krisis di Suriah.
"Ini berarti Liga Arab telah keluar proses pencarian penyelesaian politik bagi krisis tersebut," kata Churkin di dalam satu pernyataan sebagaimana dikutip oleh jejaring Russia Today. Ia menambahkan Liga Arab, dalam menangani masalah Suriah, sejak awal telah dipengaruhi oleh negara dan kekuatan ekstremis tertentu dengan agenda khusus.
Dalam laporan yang dikutip dari SANA, semalam, ia menyatakan menyerahkan kursi Suriah kepada Koalisi Doha bertolak-belakang dengan hukum. "Masalah pembekuan keanggotaan Suriah di Liga Arab sejak awal menunjukkan Liga Arab tak berminat pada penyelesaian melalui perundingan serius," kata pejabat Rusia itu.
Sementara itu dari Teheran, Xinhua melaporkan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, Rabu, juga mengecam Liga Arab karena memberikan kursi Damaskus kepada oposisi Suriah. Amir-Abdollahian, menurut kantor berita setengah resmi, Fars, mengatakan badan pan-Arab tersebut memberi kursi Damaskus kepada orang yang tidak berwenang dan menetapkan preseden terhadap norma internasional.
Pejabat Iran itu menambahkan, keputusan tergesa-gesa tersebut hanya melayani kepentingan negara Barat di Timur Tengah. Di Moskow, Churkin menyebutkan langkah lain yang dilakukan oleh Liga Arab yang mengherankan bagi Moskow. Ia terutama merujuk kepada resolusi Liga Arab pada 2011 untuk mengirim pengamat ke Suriah lalu menghentikan misi mereka ketika mereka menyampaikan keterangan objektif mengenai kejadian di negara Arab itu.