Kamis 28 Mar 2013 10:46 WIB

Setengah Lebih Pekerja di Singapura Ingin Hengkang

Dolar Singapura (ilustrasi). Kompensasi yang dinilai tak mememuaskan menyebabkan separuh lebih pekerja di Singapura ingin pergi.
Foto: STRAITS TIMES
Dolar Singapura (ilustrasi). Kompensasi yang dinilai tak mememuaskan menyebabkan separuh lebih pekerja di Singapura ingin pergi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Lebih dari setengah pekerja di Singapura berencana meninggalkan negara itu dalam waktu dua bulan karena tidak puas dengan kompensasi yang mereka terima.

Angka itu berdasar sebuah survei dari Randstad Award 2013. Survei, seperti dilaporkan Straits Times, Kamis (28/3) dilakukan terhadap 4.500 karyawan secara online sejak Desember lalu.

Meski sebagian besar tak puas, sepertiga responden tadi masih menyatakan ingin bertahan bila perusahaan tempat mereka bekerja menawarkan pekerjaan jangka panjang, gaji kompetitif dan keuntungan lain.

Hasil ini sekaligus mencerminkan kepercayaan diri di kalangan pekerja mengenai kekuatan ekonomi, masih menurut laporan Randstand pada Kamis (28/3). Pekerja merasa mereka telah membantu perusahaan melalui tahun-tahun sulit dan dengan hasil lebih positif, karyawan ingin dihargai dan diakui atau mereka meninggalkan perusahaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement