REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA–Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, mengatakan tentara ikut membantu Polri untuk mengusut pelaku penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta akhir pekan lalu.
Ia mengatakan membentuk tim khusus. “Kita bentuk tim sambil menunggu penyelidikan dari polri,” katanya saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis pagi (28/3).
Ia mengatakan belum ada perkembangan terbaru. Laksamana Agus juga enggan berkomentar mengenai kemungkinan bawahannya terlibat dalam aksi tersebut.
Menurut dia TNI tidak bisa satu persatu mengidentifikasi dan memonitor setiap prajurit yang ada di lapangan. “Kopassus kan banyak. Tidak setiap saat di monitor. Serahkan saja ke polri dengan dibantu TNI,” katanya.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo terus melaporkan perkembangan penyelidikan lapas ke presiden, termasuk pada Kamis pagi.
Hanya saja belum ada keterangan baru mengenai perkembangan penyelidikan lapas Cebongan. Ia masih memaparkan Polri sedang menyelidiki lebih jauh dengan dilakukan olah tkp.
“Kita masih fokus pada olah TKP. Kemudian bukti-bukti yang memang kita temukan kita akan kaitkan dengan keterangan saksi-saksi. Kita cocokan dan kaitkan bukti fisik dan saksi serta terus dikembangkan. Tunggu saja hasilnya,” katanya.
Kapolri pun enggan memberikan kesimpulan sementara termasuk kemungkinan penyerang mengarah pada kelompok tertentu.