REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Komite Ekonomi Nasional (KEN) mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para menteri bidang ekonomi terkait impor komoditas pangan. KEN mengusulkan sistem tarif untuk diterapkan.
Ketua KEN, Chairul Tanjung mengatakan, sistem kuota yang selama ini diberlakukan banyak terjadi distorsi. Karena itu, ia beranggapan sistem tersebut perlu dicabut dan dihilangkan.
"Diganti dengan sistem tarif," katanya, Kamis (28/3).
Ia menjelaskan impor tetap dipersilakan tetapi dengan catatan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Sistem tarif, lanjutnya, dipakai tak lain untuk melindungi petani dan konsumen. Ia pun menegaskan sistem ini tidak melanggar aturan, terutama aturan internasional.
Menurutnya, berdasarkan beberapa peristiwa, banyak komoditas pangan tanah air yang sering mengalami kenaikan harga di luar kendali. Sebut saja daging sapi, bawang merah dan bawang putih.
Ada beberapa faktor penyebabnya seperti keseimbangan supply dan demand yang tidak terjadi termasuk sistem pembagian kuota.
Ia menegaskan rekomendasi tersebut belum bersifat final dalam bentuk keputusan dari pemerintah. Presiden dan jajarannya masih perlu mematangkannya pada pekan depan.