Jumat 29 Mar 2013 01:03 WIB

Warga Sumberejo Diimbau Tidak Panik

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng mengingatkan seorang warga yang berada di sekitar kawah Timbang yang terus mengeluarkan gas karbondioksida CO2 untuk waspada di Dukuh Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng mengingatkan seorang warga yang berada di sekitar kawah Timbang yang terus mengeluarkan gas karbondioksida CO2 untuk waspada di Dukuh Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengimbau warga Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, tidak panik terhadap status Kawah Timbang yang telah dinaikkan dari waspada menjadi siaga.

"Siaga tapi 'ra sah' (tidak perlu, red. panik," katanya saat berdialog dengan warga Desa Sumberejo, di Kantor Kecamatan Batur, Banjarnegara, Kamis malam.

Kedatangan Bibit ke Batur dalam rangka memberikan pengarahan dan meminta laporan terkini terkait peningkatan status Kawah Timbang.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Tursiman, dan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Tunut Pujiharjo.

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan, keluarnya gas beracun dari Kawah Timbang merupakan peristiwa alam. "Oleh karenanya, saya minta masyarakat tetap tenang dalam menyikapi peristiwa alam ini," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi instruksi dan rekomendasi dari petugas PGA Dieng. Menurut dia, hingga saat ini masih banyak warga yang nekat menerobos masuk zona bahaya gas beracun Kawah Timbang hanya sekadar untuk mengurusi ladang mereka.

"Ikuti instruksi petugas. Kalau disuruh menyingkir ya menyingkir, jangan nekat," katanya.

Terkait kondisi Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Bibit mengatakan, tempat itu tetap aman dikunjungi wisatawan karena lokasinya jauh dari Kawah Timbang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement