Jumat 29 Mar 2013 06:14 WIB

Serangan Mortir Tewaskan Belasan Mahasiswa

Ledakan yang terjadi di Universitas di kota Aleppo,Suriah,Selasa (15/1).
Foto: AP/SANA
Ledakan yang terjadi di Universitas di kota Aleppo,Suriah,Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS---Setidaknya 15 mahasiswa di Damaskus tewas hari Kamis dalam serangan mortir yang disebut media pemerintah dilakukan oleh "para teroris". Serangan ke Universitas Damaskus terjadi ketika adanya peperangan antara para pemberontak dan pasukan loyalis di wilayah-wilayah di pinggiran kota.

Sementara itu, pesawat-pesawat perang menjadikan kantong-kantong pemberontak di Irbin dan kota-kota sebelah timur Damaskus sebagai target serangan. "Sebanyak 15 mahasiswa tewas dalam serangan mortir yang mengarah ke fakultas arsitektur," kata dekan Universitas Damaskus Amer Mardini, seperti dikutip kantor berita resmi SANA.

Rezim menggunakan istilah "teroris" bagi para pemberontak yang kian meningkatkan sasarannya untuk menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad. SANA melaporkan bahwa enam orang mengalami luka-luka karena mortir yang menyasar ke kantin fakultas.

Stasiun televisi pro-pemerintah Al-Ikhbariya memperlihatkan gambar sebuah teras yang dipenuhi dengan kaca-kaca pecah serta kursi-kursi yang terbalik. Gambar itu juga memperlihatkan para dokter sedang menangani anak-anak muda yang luka parah, beberapa di antaranya terlihat dalam keadaan tidak sadar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement