REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Riau, segera menerapkan budaya bersih dan disiplin di lingkungan industri pengolahan sawit. Cara itu pula yang telah diterapkan Federal Land Development Authority (Felda), Palm Industries SDN BHD Jengka 21 Palm Oil Mill, Malaysia.
"Kita segera menerapkan budaya tersebut karena dengan upaya itu otomatis meningkatkan kualitas produk dan terjadinya pola efisiensi perusahaan," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher dalam keterangannya di Bangkok, Jumat (29/3).
Ia mengatakan rencana dalam rangkaian kunjungan kerja Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Riau berkunjung ke Federal Land Development Authority (Felda), atau Felda Palm Industries SDN BHD Jengka 21 Palm Oil Mill, Malaysia pada 26-27./
Kunjungan delegasi Riau sebanyak 26 orang terdiri atas utusan perusahaan sawit di antaranya PTPN V, PT Asian Agri unsur petani sawit serta sejumlah staf Dinas Perkebunan Provinsi Riau
Mereka dalam jadwal rangkaian melihat bagaimana penetapan harga TBS Kelapa sawit, dan manajemen sistem perkebunan plasma dan inti.
Menurut Zulher budaya dispilin tinggi dan kebersihan kantor terlihat nyata atas komitmen karyawan dalam prilaku mereka.
"Bahkan pabrik juga menerapkan disiplin bagi petani dalam menyerahkan buah sawit yang harus matang untuk diolah menjadi minyak," katanya.
Penolakan keras dilakukan dengan motto yang dipajang pada tiap pintu masuk ke pabrik "tiada niaga buah sawit muda".
Ia mengatakan, katanya apa pun yang akan dilakukan hasilnya tidak akan maksimal jika tidak disertai dengan prilaku disiplin dan budaya bersih.