REPUBLIKA.CO.ID, MUKO-MUKO, Sebuah kapal bermuatan 120 imigran asal Sri Lanka terdampar di perairan laut Kecamatan Airrami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sekitar empat kilometer dari pantai wilayah itu.
Kapal yang bermuatan imigran Srilangka itu terdampar di laut daerah itu sejak Kamis (28/3) sore karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM), kata Sekretaris Desa Airrami Jhoni Asdi di Mukomuko, Jumat (29/3).
Ia menyebutkan, dari sebanyak 120 imigran itu, sebanyak 25 orang di antaranya masih anak-anak, sebanyak 50 pria dan 40 wanita dewasa.
Sebanyak 119 imigran masih bertahan di kapalnya, sedangkan satu imigran yang sakit telah dievakuasi ke tepi pantai Kecamatan Air Rami dan menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Selain satu orang itu, ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan negosiasi agar semua imigran yang berada dalam kapal bisa dievakuasi.
Ia menerangkan, sebanyak 120 imigran asal Sri Lanka itu menggunakan kapal akan menuju ke Autralia. Mereka keluar dari negaranya karena menghindari konflik.
Sementara itu, berbagai bantuan sembilan bahan pokok (Sambako) telah diberikan kepada imigran. Bantuan itu berasal dari bupati setempat melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi setempat.
"Bantuan itu diserahkan bersama oleh perwakilan pemerintah setempat, Kapolsek Ipuh, serta Danramil," katanya.