Jumat 29 Mar 2013 14:54 WIB

Foto Ibu Negara Cina Dukung Tentara di Tianamen 1989 Beredar

Peng Liyuan di masa muda saat pentas dalam pertunjukan musik dan tari berjudul 'Road to Revival' di Great Hall of the People, Beijing, Cina.
Foto: AP PHOTO
Peng Liyuan di masa muda saat pentas dalam pertunjukan musik dan tari berjudul 'Road to Revival' di Great Hall of the People, Beijing, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Foto ibu negara Cina, Peng Liyuan di masa mudanya, menyanyi untuk tentara menyusul kekerasan militer terhadap demonstran prodemokrasi di Tiananmen 1989, menyebar di dunia maya Cina pekan ini.

Foto itu langsung dihapus dari internet Cina sebelum menimbulkan diskusi online. Hanya saja foto tersebut sudah dilihat dan disebar oleh pengamat luar.

Penggambaran di dalamnya mengingatkan kenangan terhadap kebijakan pemerintah masa itu yang memilih menindas para demonstran dan kritik terhadap pemerintah.

Foto itu sekaligus menjadi tantangan terhadap Beijing yang ingin menampilkan Peng Liyuan ke panggung dunia sebagai ibu negara.

Maklum saja, negara itu tak memiliki preseden untuk peran ibu negara dan kini menghadapi keseimbangan pencitraan di dalam negeri.

Para pemimpin menghendaki Peng Liyuan muncul dengan sisi humanis di samping pemimpin nomor 1, Xi Jinping, namun tanpa terlalu mengekspos terlalu banyak kehidupan para elite.

Hanya saja, foto Peng Liyuan menggunakan seragam militer hijau, dengan rambut diekor kuda, juga foto ketika ia menyanyi di depan tentara berhelm membawa senapan di depan Lapangan Tiananmen, sangat kontras dengan penampilannya pekan ini dalam setelan trendi saat berkunjung ke Rusia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement