REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Sleman, Sri Purnomo akan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa luar DIY secara berkala. Tujuannya agar terjadi kolaborasi antara mahasiswa satu dengan yang lain.
"Prinsipnya kami terbuka dengan mahasiswa dari manapun. Tetapi kami harapkan bisa menjaga keamanan dan kenyamanan, serta saling menghormati satu dengan yang lain," kata Sri Purnomo di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (28/3).
Sri menanggapi adanya keresahan mahasiswa luar, terutama NTT (Nusa Tenggara Timur) yang kuliah di Yogyakarta. Mereka memilih kembali ke daerahnya atau mengungsi ke rumah saudaranya yang ada di luar Yogyakarta pasca-aksi penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, yang merupakan buntut dari kerusuhan di Hugo's Cafe.
Dikatakan Sri, tujuan mahasiswa datang ke Yogykarta untuk belajar. "Kami harapkan mereka kembali ke kampus dengan baik supaya cepat selesai studinya," imbuh Sri.