Sabtu 30 Mar 2013 01:32 WIB

Myanmar Bantah Negara Terlibat Kerusuhan Anti-Muslim

Polisi Myanmar
Foto: the telegraph
Polisi Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON--Myanmar, Jumat (29/3) menepis keras tudingan dari salah satu pejabat tinggi di PBB yang menuding negara tersebut terlibat dalam kerusuhan anti-Muslim baru-baru ini. Dalam insiden tersebut 40 orang tewas dan sejumlah masjid hangus terbakar di beberapa tempat.

Tuduhan itu disampaikan oleh Pelapor Khusus PBB untuk observasi hak asasi di Myanmar, Tomas Ojea Quintana, pada Kamis (28/3). Quintana menyatakan baru saja menerima laporan bahwa ada keterlibatan negara dalam beberapa aksi kekerasan tersebut.

Pernyataan itu langsung mendapat bantahan keras dari juru bicara Presiden Myanmar.

"Saya sepenuhnya menolak semua perkataan Quintana yang menyatakan di beberapa bagian, negara terlibat dalam kekerasan," ujar Ye Htut dalam komentar yang dipostingnya di laman Facebooknya seperti yang dilansir AFP, Jumat (29/3)

"Sangat disayangkan Quintana berkomentar mengenai situasi berdasar informasi tangan kedua tanpa mengkaji dengan benar kondisi di lapangan."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement