REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Angka kematian bayi di Kota Cilegon Provinsi Banten tahun 2013 diperkirakan meningkat. Peningkatan akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membawa bayi yang terserang sakit ke tenaga medis.
"Sampai dengan Maret 2013, jumlah bayi yang meninggal telah mencapai 22 bayi, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak delapan bayi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Suminar, di Cilegon, Jumat.
Karena itu, dia mengimbau ibu hamil maupun ibu yang memiliki bayi di bawah usia lima tahun (balita) agar dapat memeriksakan kesehatannya kepada petugas medis.
Selama ini, ujar dia, tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil maupun bayi pada puskesmas setempat relatif masih rendah. Pihaknya mengajak masyarakat mendatangi pos-pos kesehatan terdekat.
"Kami siap melayani pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil maupun bayi, guna mengantisipasi peningkatan angka kematian bayi itu," katanya lagi.
Ia menegaskan pihaknya melayani klinik kesehatan ibu dan anak (KIA) di setiap puskesmas maupun pembantu puskesmas di Cilegon. Pelayanan ini diharapkan dapat diakses oleh masyarakat untuk mencegah berbagai penyakit menular.
"Kami imbau masyarakat secara rutin dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas," kata dia pula.