REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat menilai kenaikan tarif dasar listrik per 1 April 2013 sangat memberatkan industri di Indonesia.
''Kenaikan tarif dasar listrik juga akan mengurangi daya saing industri negara kita'', ujarnya saat dihubungi Republika, Sabtu (30/3).
Namun di satu sisi, PLN juga membutuhkan langkah ini untuk pendanaan mereka sehingga kesannya seperti buah simalakama.
Kenaikan tarif dasar listrik pun berakibat pada berkurangnya tenaga kerja dan efisiensi produksi. Ade mengatakan ia belum menemukan cara untuk mengantisipasi atau melakukan langkah efisiensi produksi.
Yang jelas, dengan kenaikan tarif terus menerus, daya saing produksi industri Indonesia semakin berkurang dibandingkan dengan negara-negara lain.
Kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15% telah dimulai bertahap sejak 1 Januari lalu sebesar 4,3 persen. Setelah April, tarif listrik akan dinaikkan lagi pada Juli dan Oktober.