Sabtu 30 Mar 2013 23:28 WIB

Nanat: Ketua Harian Demokrat Orang Kepercayaan SBY

Nanat Fatah Natsir
Nanat Fatah Natsir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat politik Prof Nanat Fatah Natsir berpendapat ketua harian Partai Demokrat yang kelak ditunjuk haruslah orang kepercayaan Susilo Bambang Yudhoyono agar selaku Presiden RI dan juga ketua umum partai tidak disibukkan teknis kepartaian.

"Harus ada orang yang dipercaya untuk menjalankan mekanisme partai sehari-hari sehingga Yudhoyono tidak disibukan dengan masalah teknis partai," kata Nanat Fatah Natsir dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Mantan rektor UIN Bandung itu mengatakan sebagai ketua umum, Yudhoyono cukup menangani kebijakan umum partai yang bersifat politis. Sementara itu, hal-hal teknis ditangani orang kepercayaannya yang menjadi ketua harian.

Menurut Nanat, dengan adanya orang kepercayaan yang menangani hal-hal teknis partai, tugas kepresidenan Yudhoyono tidak terlalu terganggu. Dia menyarankan Yudhoyono juga fokus menyelesaikan tugasnya sebagai kepala negara yang kurang dari dua tahun.

"Mudah-mudahan sukses menjadi ketua umum partai sekaligus Presiden dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa. Saya doakan Demokrat menjadi partai yang santun, bersih dan cerdas di bawah pimpinan Yudhoyono," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hingga berakhir pada periode 2013-2015 secara musyawarah mufakat dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sanur, Bali.

"Menimbang memutuskan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat" kata pimpinan Majelis Sidang Amir Syamsuddin dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu sore.

Yudhoyono bersedia menjadi ketua umum dengan dua syarat, yakni hanya bersifat sementara semata-mata untuk penyelamatan partai dan sejumlah tugas diserahkan kepada ketua harian dan wakil majelis tinggi

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement