Ahad 31 Mar 2013 07:47 WIB

Demokrat DKI Jakarta Pilih Hadi Utomo Jadi Ketua Harian

Hadi Utomo (Kiri)
Foto: Edwin Putranto/Republika
Hadi Utomo (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SANUR -- Anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta Hilal Ferhad mendukung ditunjuknya mantan Ketua Umum PD, Hadi Utomo sebagai ketua harian.

"Hadi Utomo terbukti mampu mengharmonisasikan dan menciptakan suasana kondusif di seluruh DPD-DPD Partai Demokrat se-Indonesia," kata Hilal di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (30/3).

Hilal mengatakan dengan Hadi Utomo menjadi Ketua Harian Partai Demokrat, maka sejarah akan berulang seperti tahun 2009, yakni memenangi pemilu dengan suara terbanyak. "Hadi Utomo diyakini mampu meningkatkan elektabilitas 2014 bisa 21 persen, bahkan lebih," katanya.

Langkah pertama yang harus dilakukan Hadi Utomo bila ditunjuk menjadi ketua harian adalah mengumpulkan ketua-ketua DPD. Selanjutnya, Hadi Utomo melakukan 'road show' ke daerah-daerah menjelang pemilu. "Sekaligus memastikan kesiapan DPD-DPD menghadapi Pemilu 2009," ujarnya.

Langkah selanjutnya, Hadi Utomo harus memastikan kinerja caleg 2014. "Jangan sampai caleg hanya ongkang-ongkang kaki, tidak bekerja. Hadi Utomo harus memastikan bahwa caleg Partai Demokrat bekerja keras. Sebab secara individu, para caleg itulah yang nanti akan membesarkan partai, memberikan kepercayaan kepada masyarakat," kata mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement