REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Afghanistan berencana memusnahkan 15.000 hektare ladang opium pada tahun ini. Langkah ini adalah bagian dari upaya pemerintah setempat mengendalikan perdagangan heroin, yang meningkatkan kekerasan dan korupsi, kata pejabat pada Ahad (31/3).
Pohon opium akan dilindas oleh traktor atau dimusnahkan oleh tim, yang ditugaskan pemerintah sebagai bagian dari program, yang dimulai di provinsi selatan dan barat, Kandahar, Jelmand, Farah, dan Nimroz.
Kementerian kontranarkotika dalam jumpa wartawan mengatakan sasaran itu 50 persen lebih tinggi dari pada 2012. Operasi pemusnahan tahun ini, kata dia, sudah menelan korban cukup banyak. Sejauh ini 24 polisi dan tujuh tentara dilaporkan tewas dalam operasi pemusnahan tersebut.
Banyak dari mereka yang tewas akibat kena ledakan ranjau-ranjau yang ditanam di ladang-ladang atau ditembak oleh pemberontak yang ingin melindungi tanaman tersebut.
"Tujuan kami adalah untuk menghancurkan 15.000 hektare ladang opium tahun ini," kata juru bicara kementerian itu Abdul Qayum Saamer kepada wartawan. "Tahun lalu 10.000 hektare ladang opium berhasil dimusnahkan."
Afghanistan menghasilkan sekitar 50 persen opium dunia dan pada tahun 2012 Kantor PBB mengenai Narkoba dan Kejahatan (UNODC) memperingatkan tanaman opium di negara itu naik 18 persen.