Senin 01 Apr 2013 06:52 WIB

Hadapi Korut, AS Kirim Jet Tempur Siluman F-22 ke Korsel

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan teropong untuk melihat wilayah Selatan dari pos pengamatan militer di wilayah perbatasan Korut dan Korsel.
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan teropong untuk melihat wilayah Selatan dari pos pengamatan militer di wilayah perbatasan Korut dan Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINTON -- Amerika Serikat (AS) mengirimkan jet tempur siluman F-22 ke Korea Selatan (Korsel) untuk bergabung dalam latihan militer gabungan. Ini merupakan bagian dari komitmen AS melindungi Korea Selatan dalam menghadapi ancaman Korea Utara (Korut). F-22 Raptor anti-radar ini diterbangkan ke Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan dari Jepang untuk ambil bagian dalam latihan bersama itu.

"(Korut) tidak akan memperoleh apa-apa dengan ancaman atau provokasi, yang hanya akan kian mengisolasi Korut dan merusak upaya-upaya internasional menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut," kata komando militer AS seperti dikutip Reuters.

Memburuknya situasi di Semenanjung Korea memaksa Paus Fransiskus menyampaikan pesan damai dalam pesan Paskahnya yang menyeru solusi diplomatik dalam krisis di Semenanjung Korea. "Damai di Asia, terutama sekali di Semenanjung Korea. Akhirilah sengketa dan tumbuhkanlah semangat baru rekonsiliasi," kata Paus.

Kamis pekan lalu AS sudah mengirim pesawat pengebom siluman pengecoh radar B-2 Spirit ke Korsel. Militer AS tidak mengungkapkan berapa unit F-22 yang digelarkan ke Korea Selatan dari Pangkalan Udara Kadena di Okinawa itu. Namun menyebut pengiriman itu sebagai pergelaran biasa dari Armada Pasifik Barat yang biasa dilakukan AS sejak 2004.

Mengutip kantor berita Kyodo, juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga menyebutkan bahwa pangkalan-pangkalan militer AS di Jepang menjadi sasaran serangan Korut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement