REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menandatangani kesepakatan dengan Raja Jordania, Abdullah II, pada Ahad (31/3) waktu setempat. Abbas menegaskan peran sejarah Jordan sebagai pengawal tempat-tempat suci di Jerusalem.
Kedua pihak menekankan tujuan bersama mereka untuk membela Jerusalem dan tempat-tempat sucinya terhadap upaya-upaya Jahudiisme Kota Suci. Itu khususnya penolakan terhadap Yahudisasi Masjid Al-Aqsa.
"Dalam perjanjian bersejarah, Abbas menegaskan bahwa raja adalah pengawal situs-situs suci di Jerusalem,'' sebut pernyataan istana kepresidenan Palestina. ''Raja memiliki hak untuk mengerahkan segala upaya hukum untuk menjaga mereka khususnya Al-Aqsa.''
"Kesepakatan itu juga menekankan prinsip-prinsip sejarah yang disepakati oleh Jordan dan Palestina untuk mengerahkan upaya bersama untuk melindungi kota dan tempat-tempat suci dari upaya Yahudisasi Israel,"
''Perjanjian tersebut menegaskan peran Jordan sejak era almarhum Raja Hussein," kata Abbas dalam pernyataan itu. "Kesepakatan itu mengkonsolidasikan apa yang kedua pihak (Jordania dan Palestina) lakukan pada dekade lalu."