REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) membedah 250 rumah tidak layak huni di Kedusunan Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri megatakan pembedahan 250 rumah tersebut bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Saat ini, terdapat 2,3 juta warga miskin yang belum memiliki rumah layak, padahal rumah merupakan salah satu dari 14 parameter kemiskinan," kata Salim dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (1/4).
Pembedahan 250 rumah tidak layak huni tersebut akan dimulai hari ini. Salim menuturkan setiap rumah yang dibedah mendapatkan bantuan Rp 10 juta untuk pembelian material kepada 200 rumah. Sisanya, 50 rumah dibantu perusahaan sekitar dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Pembedahan ratusan rumah tersebut ditargetkan selesai dalam waktu lima hari dengan melibatkan warga setempat.
Selain memberikan bantuan pembedahan rumah, Salim mengungkapkan Kemensos juga memberikan bantuan kepada 40 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan masing-masing kelompok mendapat Rp 20 juta, Rp 100 juta bantuan untuk sarana lingkungan.
Salim mengatakan setiap tahun, Kemensos memiliki anggaran pembedahan untuk 15 ribu rumah di 33 provinsi. Adapun pelaksanaannya melalui kepanitiaan yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, perguruan tinggi, sekolah kejuruan dan kalangan dunia usaha.
Untuk tahun ini, Kemensos berencana akan membedah kampung di 24 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Diantaranya Provinsi Jawa Barat (Lembang, Bekasi, Serang, Pandeglang, Bogor, Sukabumi); Jawa Tengah (Semarang, Wonosobo, Purworejo, Sukoharjo, Banyumas); Jawa Timur (Pacitan, Tulung Agung); Sumatera Barat (Payakumbuh, Padang); Maluku (Tulehu-Ambon); Maluku Utara (Pulau Morotai); Gorontalo (Bone Bolango); Sulawesi Utara ( Sangihe, Tomohon, Marampit); Sulawesi Tenggara (Kendari); Sulawesi Tengah (Palu).