REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan Mabes Polri untuk pengadaan fasilitas assesment center, saat melelang 311 jabatan yang mulai disosialisasikan hari ini, Senin (1/4).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), I Made Karmayoga mengatakan, kerja sama dengan Mabes Polri dilakukan guna melengkapi kapasitas assesment center. Made menjelaskan alasan mengandeng tim assesment center Mabes Polri dalam lelang jabatan, karena mereka dinilai telah berpengalaman dalam menjaring pemimpin yang dibutuhkan.
"Mereka punya sarana dan prasarana juga team work yang kuat untuk menentukan pemimpin yang dibutuhkan dalam eranya," ujar Made di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (1/4).
Namun, Pemprov DKI juga memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Made memprediksi akan banyak sekali PNS yang mendaftar, sehingga pihaknya perlu banyak sekali membutuhkan software dan hardware.
Dalam assesment center, pihaknya membutuhkan team work dengan Mabes Polri. Sedangkan kebutuhan yang harus dilengkapi di antaranya, sistem, tim assesor hingga perangkat fasilitas assesment. "Kapasitas kita kalau sendiri belum menampung," kata Made mengakhiri.