Senin 01 Apr 2013 14:43 WIB

Usai Pemilukada, Sukabumi Diminta Tidak Tiru Palopo

Rep: Riga Iman/ Red: Citra Listya Rini
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi diminta tidak ikut-ikutan rusuh seperti yang terjadi dalam penetapan hasil pemilukada di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Hal ini terkait hasil pemilukada Kota Sukabumi yang telah berakhir dengan ditolaknya gugatan pasangan Mulyono-Jona Arizona oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 27 Maret lalu.

Pada putusanya MK mengukuhkan kemenangan pasangan Mohamad Muraz-Achmad Fahmi yang diusung PKS, Demokrat, dan PKB untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota periode 2013-2018. Pasangan Muraz-Achmad Fahmi meraih suara terbanyak sebesar 55.347 suara atau 35,11 persen sedangkan Mulyono-Jona (PDIP-PPP) 55.279 atau 35,07 persen.

"Kita jangan ikut-ikutan rusuh seperti yang terjadi di Palopo," kata Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh Abdussyukur kepada wartawan, Senin (1/4). 

Menurutnya, aksi kekerasan dalam menyikapi hasil pemilukada tidak akan ada gunanya. Muslikh mengatakan, proses pemilukada sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia secara pribadi memberikan ucapan selamat kepada pasangan terpilih.

Ke depan, kata Muslikh, ia berharap semua elemen masyarakat secara bersama-sama membangun Kota Sukabumi. Diantaranya dengan memperbaiki apa yang kurang dan meningkatkan yang sudah baik. Ditambahkannya, pembangunan dapat berjalan dengan baik jika ada persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. 

Untuk itu, Muslikh meminta masyarakat menjaga keamanan pascapenetapan hasil pemilukada. Di sisi lain, ia mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat yang mendukungnya selama memimpin Sukabumi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement