REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Kantor Wali Kota Palopo, terpaksa berkantor di rumah jabatan Wali Kota Palopo dan gedung PKK. Menyusul aksi massa yang membakar kantor tersebut, Ahad (31/3). Kantor wali kota yang berada di Jalan Andi Jemma, mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi pembakaran massa tersebut.
Kabag Humas Pemkot Palopo, Ansir Ismu, mengatakan, tadi pagi para pegawai tetap berdatangan ke kantor wali kota. Sebagian di antaranya mengecek dan menginventarisir kerusakan yang terjadi pascakebakaran. ‘’Beberapa barang yang masih bisa terpakai kita bawa keluar dari kantor,’’ ujar Ansir saat dihubungi Senin (1/4).
Barang-barang tersebut ada yang dievakuasi ke gedung PKK. Sementara beberapa pejabat Pemkot Palopo berkantor sementara di rumah jabatan wali kota. Ansir mengatakan, pejabat pemkot Palopo tetap berkomitmen untuk memberikan pelayan yang terbaik kepada seluruh masyakarat. ‘’Sementara di rujab wali kota dulu, kalau ada masyarakat yang berkepentingan, silakan ke rujab wali kota,’’ ujarnya.
Aksi pembakaran yang dilakukan massa usai rapat pleno penetapan wali kota terpilih, berbuntut pembakaran enam gedung perkantoran. Kantor yang dibakar adalah Kantor Wali Kota Palopo, kantor KPUD, kantor Panwas, kantor DPD Golkar Palopo, kantor Camat Wara Timur dan kantor Harian Palopo Pos. Kantor wali kota Palopo termasuk mengalami kerusakan cukup parah dan terbakar sekitar 70 persen.