REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra mengaku partainya tidak mengalami kesulitan dalam mencari calon legislatif (caleg) perempuan. PKS meyakini mampu memenuhi kuota 30 persen bagi caleg perempuan pada 2014.
Indra mengklaim sejak dulu PKS tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari caleg perempuan. Misalnya, pada 2009 lalu saja kuota caleg perempuan PKS mencapai 37 persen.
"Untuk mendapat caleg perempuan itu mudah," kata Indra di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
Mudahnya mencari caleg perempuan, ujar Indra, didukung oleh jalannya kaderisasi dalam mesin partai. Sehingga setiap kader perempuan selalu siap ketika ditunjuk menjadi caleg PKS. "Di PKS itu untuk menjadi caleg bukan mendaftar, namun penunjukkan oleh partai," papar Indra.
Kader perempuan yang ditunjuk menjadi caleg PKS diwajibkan mempunyai integritas, moralitas yang teruji, kapasitas yang memadai dan mempunyai karya, serta ketokohan di masyarakat.
Indra menjelaskan kategori caleg PKS ada dua versi, yakni dari internal melalui kaderisasi partai, sedangkan eksternal caleg yang didatangkan dari luar yang merupakan simpatisan partai. Caleg dari luar juga harus memiliki kapabilitas dan sudah teruji kontribusinya bagi masyarakat.
Terkait banyaknya tudingan perempuan tidak tertarik menjadi caleg, Indra mengatakan, di PKS caleg itu bukan masalah tertarik atau tidak. Namun, siapapun yang sudah ditunjuk oleh partai untuk menjadi caleg harus siap melakukan.