Selasa 02 Apr 2013 17:23 WIB

Penghuni Rusunawa Bekasi Keluhkan Kurangnya Perawatan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Proyek rumah susun sederhana sewa/rusunawa (ilustrasi)
Proyek rumah susun sederhana sewa/rusunawa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR – Para penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Bekasi Jaya di Jalan Under Pass, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur mengeluhkan kondisi gedung rumah susun tersebut. Sebab, rusunawa yang dibangun dengan empat lantai tersebut bocor. 

Wita, penghuni rusunawa yang tinggal di lantai empat, mengaku selama empat tahun tinggal, kamarnya selalu bocor. "Kamar saya yang di lantai dua itu bocor terus. Saya sudah empat tahun di sini, tapi baru bisa pindah ke lantai empat sekitar dua bulan yang lalu," katanya ketika ditemui di rumahnya, Selasa (2/4).

Menurutnya, sebelum ia pindah kamar, ia sering meminta pihak pengelola untuk membenahi kamarnya. Namun, tanggapan yang diberikan kurang maksimal. "Sudah sering protes untuk diperbaiki, tapi lama sekali. Akhirnya saya minta pindah ke lantai empat," keluhnya.

Atap yang bocor tersebut membuat barang-barang rumah tangganya rusak. "Kasur, almari, meja saya banyak yang rusak karena tetesan air," katanya.

Tidak hanya atap yang bocor di kamarnya, Wita juga mengeluhkan matinya lampu di lorong-lorong di lantai empat. Selain itu, tidak adanya teralis untuk pengamanan pagar di lantai empat membuatnya cemas. Sebab, banyak anak-anak yang berada di lantai empat bermain di dinding pagar tembok.

"Saya sudah usulkan untuk memasang teralis di pagar tembok. Karena banyak anak-anak yang main dan manjat. Apalagi ini kan lantai empat, jadi ngeri. Tapi belum ada tanggapan sampai sekarang," kata Wita menambahkan.

Tidak hanya Wita yang mengeluhkan kondisi rusunawa tersebut. Sartinem, penghuni lantai tiga, juga mengeluhkan hal yang sama. "Atap dinding aja bocor, sepertinya dari kamar mandi," katanya.

 

Hingga saat ini pihak pengelola rusunawa belum dapat ditemui. Berdasarkan pantauan, atap dinding yang bocor tersebut merembes tepat di bawah kamar mandi dari lantai atas. Penghuni terpaksa memindahkan barang-barang perabotannya agar aman dari tetesan dan rembesan air.

Rusunawa yang berlantai empat tersebut terdiri dari empat blok, yakni Blok A, B, C, dan D dengan jumlah kamar sebanyak 96. Para penghuni diwajibkan membayar biaya sewa setiap bulannya dengan harga sewa sesuai yang bervariasi.

Di lantai 1, harga sewanya Rp 200 ribu, lantai 2 Rp 180 ribu, Lantai 3 Rp 160 ribu, dan lantai 4 Rp 150 ribu. Selain itu, mereka juga diwajibkan membayar air sebesar Rp 15 ribu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement