REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Mobil internet sumbangan Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada sejumlah pemerintah kabupaten dan kota, termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dinilai mubazir oleh anggota DPRD Sultra Hasid Pedansa.
"Mobil internet dari Kemenkominfo yang nilainya mencapai miliaran rupiah di Sultra, tidak ada gunanya sama sekali," kata Hasid di Kendari, Selasa (2/4).
Menurut dia, mobil internet yang diberikan kepada pemerintah provinsi Sultra maupun pemerintah kabupaten dan kota di Sultra mencapai 21 unit. Mobil tersebut, kata dia, saat ini hanya menjadi pajangan di kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota penerima bantuan.
"Mobil internet itu tidak difungsikan karena masyarakat sebagai sasaran dari pengguna fasilitas tersebut rata-rata sudah memiliki telepon genggam yang dilengkapi dengan fasilitas internet," katanya.
Menurut politikus asal PDIP itu, bantuan mobil internet dari Kemenkominfo kepada pemerintah provinsi dan kebupaten/kota tersebut, hanya memenuhi pertanggungjawaban proyek yang dibiayai dengan uang negara.
Kemenkominfo mengucurkan bantuan tersebut tanpa melihat sisi manfaat dan efektivitas dari bantuan tersebut. "Memberikan bantuan fasilitas yang sudah dimiliki hampir setiap orang, sama saja bohong," katanya.
Menurut Hasid, proyek bantuan itu hanya menguntungkan pihak pengelola proyek, sedangkan penerima bantuan tidak mendapat manfaat apapun dari bantuan tersebut. "Setiap bantuan yang diberikan kepada masyarakat, harus ada manfaatnya. Kalau tidak bermanfaat, sama saja menghambur-hamburkan uang negara," katanya.