Selasa 02 Apr 2013 21:07 WIB

Polisi Ringkus Tiga PNS Pembakar Pemkot Palopo

 Kantor Walikota Palopo dibakar massa saat terjadi kerusuhan di Palopo, Sulawesi Selatan, Ahad (31/3).
Foto: Antara/Awaluddin
Kantor Walikota Palopo dibakar massa saat terjadi kerusuhan di Palopo, Sulawesi Selatan, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Aparat Kepolisian Resor Palopo kembali meringkus tiga orang yang diduga pembakar kantor Pemerintah Kota Palopo terkait kisruh hasil perhitungan suara putaran kedua pemilihan kepala daerah.

"Berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan anggota, kembali tiga orang warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran kantor wali kota dan sejumlah fasilitas umum lainnya itu diamankan," jelas Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Selasa.

Ketiga warga yang diduga pelaku pembakaran itu masing-masing berinisial AT, Su, Suh. Ketiganya tertangkap setelah dua rekannya yang lain yakni Ws alias C serta I sudah diamankan terlebih dahulu oleh aparat kepolisian.

Ia mengatakan, untuk pelaku berinisial Su diketahui berprofesi sebagai pegawai negeri sipil di Kabupaten Luwu. Sedangkan dua lainnya yang juga berstatus PNS itu sudah diamankan sehari sebelumnya yakni AT dan Suh.

"Dengan ditangkapnya tiga orang ini, total terduga pelaku pembakaran sudah ada lima orang. Dari kelimanya, anggota masih akan mengembangkannya lagi guna menangkap kompolotan lainnya yang melakukan pelemparan bom molotov itu," katanya.

Selain itu, mantan Wakapolrestabes Makassar itu mengaku jika pihaknya telah menambah kekuatan personel untuk mengendalikan situasi Kota Palopo pascakerusuhan.

Personel gabungan yang dikerahkan diantaranya dari Brigadir Mobile (Brimob) Polda Sulselbar yang berjumlah sekitar 400 orang. Dari 400 itu, terdiri dari Datasemen A Makassar dan Datasemen B Kota Parepare.

Selain pasukan dari Brimob, juga ada pasukan dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta unsur lainnya juga turut serta untuk mengamankan situasi kondusif di kota Palopo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement