REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Buruknya cuaca yang terus melanda laut utara Jawa mengakibatkan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berkurang sehingga memicu kenaikan harga ikan segar.
Salah seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Kabupaten Indramayu, Wagiman, Rabu (3/4), mengatakan hasil tangkapan berkurang akibat cuaca buruk yang saat normal bisa mencapai 1,5 ton, berbagai jenis ikan perhari, kini hanya delapan kuintal.
Tangkapan nelayan Indramayu masih dipengaruhi oleh cuaca, kata dia, bahkan saat angin kencang disertai gelombang tinggi mereka memilih berhenti melaut. Menurut dia, kondisi cuaca di laut utara Jawa sulit diperkirakan. Ketika nelayan berangkat, kondisinya normal tetapi di tengah laut sering terjadi gelombang tinggi mendadak, sehingga membahayakan keselamatan mereka.
Sementara itu Dedy Aryanto manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu menuturkan hasil tangkapan nelayan di Indramayu masih belum normal akibat cuaca sepanjang pesisir utara laut Jawa tidak stabil, meski ribuan ribuan nelayan setempat memaksakan melaut
Ia mengatakan, nelayan kesulitan memperkirakan kondisi cuaca saat ini, sehingga mereka sering merugi akibat hasil tangkapan tidak sebanding dengan modal melaut mereka. Harga ikan di Kabupaten Indramayu tergantung kiriman dari nelayan setempat.