Rabu 03 Apr 2013 06:45 WIB

Ribuan Warga Kiev Unjuk Rasa Menentang Presiden

Polisi membuat barikade guna mengamankan aksi demonstrasi di kota Kiev, Ukraina, beberapa waktu lalu.
Foto: Reuters/Alexander Demianchuk
Polisi membuat barikade guna mengamankan aksi demonstrasi di kota Kiev, Ukraina, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Lebih 5.000 pengunjuk rasa yang dipimpin juara tinju, Vitaly Klitschko, turun ke jalan-jalan di kota Kiev, Ukraina, pada Selasa (2/4) untuk menentang pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych dan menuntut pemilihan walikota. Sejauh ini aksi unjuk rasa itu dinilai terbesar dalam jumlah di Kiev tahun ini.

Kelompok oposisi, yang memperoleh dukungan besar di ibu kota itu, menuduh penguasa pro-Yanukovych enggan menjadwal tanggal bagi pemilihan-pemilihan walikota karena takut kalah. Wali kota Kiev sebelumnya, Leonid Chernovetsky, dituding punya masalah mental oleh para penentangnya mengundurkan diri tahun lalu. Sejak kemunduran Chernovetsky, Kiev dipimpin oleh Olexander Popov yang ditunjuk oleh Yanukovych.

Penduduk kota yang berjumlah tiga juta jiwa merasa kecewa dengan buruknya infrastruktur di kota itu. Warga marah atas kegagalan pihak berwenang untuk membersihkan salju pekan lalu yang mengakibatkan mereka tidak bisa pergi ke mana-mana selama dua hari.

Dalam unjuk rasa ke gedung parlemen, menurut laporan AFP, para pemrotes membawa boneka Popov yang berkumis dengan tanda tergantung di lehernya bertuliskan: Dipecat oleh warga Kiev." Pawai itu dipimpin Klitschko, ketua partai politik nasionalis UDAR (Pukulan), Oleg Tyagnybok, pemimpin partai nasionalis Svoboda (Kebebasan) dan tokoh oposisi Arseniy Yatsenyuk.

Oposisi menginginkan jadwal pemilihan wali kota pada 2 Juni. Dalam satu pemilihan parlemen pada Selasa, oposisi gagal meraih 226 suara yang diperlukan untuk mendorong langkah penetapan tanggal pemilihan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement