REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam. Lantas apa tanggapan Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Sudirman, dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini?
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena busway (Transjakarta) kan punya jalurnya sendiri," kata Sudirman kepada Republika di Jakarta, Rabu (3/4).
Sudirman sebagai perwakilan Organda mendukung rencana pemerintah yang akan mengoperasikan Transjakarta selama 24 jam. Ia tidak khawatir kehadiran busway seharian penuh akan mematikan angkot yang beroperasi pada malam hari.
Justru Sudirman menyambut baik beroperasinya Trasnjakarta selama 24 jam dapat menertibkan angkot nakal. Karena, menurut ia, mayoritas angkot yang beroperasi pada malam hari itu tidak resmi.
"Kalau ada yang resmi, maka angkot-angkot nakal itu pasti akan tersingkir," ujar Sudirman.
Bus Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam mulai akhir tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan hal itu merupakan upaya pemerintah untuk menghindari kejahatan di angkutan umum yang marak terjadi pada malam hari.