REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH -- International Air Transport Association (IATA) menyatakan permintaan perjalanan udara global mengalami pemulihan di kuartal pertama tahun ini. Pemulihan didorong oleh meningkatnya permintaan perjalanan udara di negara-negara berkembang.
"Permintaan perjalanan udara meningkat seiring dengan optimisme ekonomi dan peningkatan kepercayaan diri dalam berbisnis," ujar Chief Executive IATA Tony Tyler, Rabu (3/4) waktu setempat.
Pertumbuhan terjadi di negara-negara berkembang. Eropa sendiri mulai mengalami kemunduran, dikalahkan oleh permintaan perjalanan di negara-negara Asia.
Tyler mengatakan per Februari pertumbuhan perjalanan udara mencapai 3,7 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan penumpang sebesar 9 persen sejak Oktober 2012, atau naik hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan sembilan bulan pertama di 2012.
Industri kargo bertumbuh 77,1 persen, mencapai rekor tertinggi di tengah kehati-hatian maskapai penerbangan dalam berekspansi. Maskapai mencoba untuk tetap meraih laba di tengah peningkatan harga minyak yang berpengaruh pada harga bahan bakar.