Kamis 04 Apr 2013 03:28 WIB

Kantor Surat Kabar Sri Lanka Diserang, Lima Cedera

REPUBLIKA.CO.ID, JAFFNA, SRI LANKA -- Sekelompok orang tak dikenal menyerang kantor surat kabar berbahasa Tamil yang kritis terhadap pemerintah di Sri Lanka, Rabu. Serangan mengakibatkan sedikitnya lima orang cedera.

Serangan itu berlangsung dua pekan setelah PBB meloloskan sebuah resolusi yang mendesak pemerintah menangani pelanggaran hak asasi manusia, termasuk intimidasi terhadap wartawan.

Insiden di kantor surat kabar Uthayan itu merupakan serangan keempat terhadap media sejak Januari di bekas zona perang Sri Lanka di wilayah utara negara itu.

"Enam orang yang memakai topeng menyerang kantor, kendaraan dan komputer," kata penerbit Uthayan, E. Saravanapavan, yang juga seorang anggota parlemen dari Partai Aliansi Nasional Tamil yang memiliki hubungan dengan mantan pemberontak separatis Tamil.

Lima pegawai, termasuk seorang manajer cabang, cedera, katanya.

Polisi dan pejabat pemerintah belum bisa dihubungi untuk diminta komentar mereka mengenai serangan tersebut.

Belum ada pihak yang ditangkap dalam kaitan dengan tiga serangan sebelumnya terhadap media tahun ini di wilayah utara, dimana pemeritahan sipil belum sepenuhnya pulih sejak berakhirnya perang.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement