Jumat 05 Apr 2013 00:01 WIB

Yogya Garap Wisatawan Pelajar Malaysia

 Kawasan Malioboro Yogyakarta
Foto: Antara/Noveradika
Kawasan Malioboro Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta, yang mengandalkan wisata budaya, memiliki pasar baru yang potensial untuk digarap. Yaitu, wisata pelajar dari mancanegara khususnya Malaysia dan Singapura.

"Pasar ini potensial untuk digarap. Jika di negara asalnya sudah jenuh dengan tempat wisata yang ada, maka Yogyakarta bisa menawarkan sejumlah tempat wisata yang bisa dikunjungi pelajar untuk belajar sekaligus berwisata," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta, Deddy Pranawa Eryana, seperti dikutip Antara.

Deddy mengatakan Yogyakarta memiliki sejumlah tempat wisata yang bisa dikunjungi pelajar di antaranya berbagai museum, Taman Pintar, dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Deddy menyebutkan Malaysia dan Singapura hingga Maret masih menempati posisi teratas dalam kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta. Posisinya diikuti Belanda di posisi berikutnya.

Selama ini, lanjut dia, kunjungan turis dari Malaysia dan Singapura masih didominasi oleh rombongan keluarga, pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta.

"Mereka biasanya berwisata ke Bandung terlebih dulu baru menuju Yogyakarta untuk melanjutkan wisatanya,'' katanya. ''Di Bandung, mereka menghabiskan waktu untuk berbelanja. Sedangkan di Yogyakarta, mereka menikmati wisata budaya.''

Kawasan Malioboro, Keraton dan Pasar Beringharjo masih menjadi tujuan utama wisatawan dari kedua negara tersebut. Selain di Yogyakarta, banyak wisatawan asing yang melakukan wisata minat khusus seperti mengunjungi Goa Pindul, Jumbleng dan pantai-pantai di Kabupaten Gunungkidul.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement