REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kutai Timur, Isran Noor, sepertinya tak akan lama lagi menjabat posisi ketua Badan Tim Nasional (BTN). Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan bakal melengserkan Isran.
La Nyalla mengatakan Isran Noor tidak pantas menjadi ketua BTN karena yang bersangkutan tak mengerti sepak bola. "Isran itu sama sekali tidak punya background bola. Dia akan saya copot," kata La Nyalla kepada Republika, Kamis (4/4).
Mantan ketua umum KPSI itu menjelaskan konflik internal yang terjadi di BTN saat ini menjadi bukti Isran tidak memiliki kapabilitas. Isran disarankan untuk diganti karena BTN perlu memiliki sosok pemimpin yang benar-benar mengerti sepak bola. Apalagi, BTN dibentuk PSSI dengan misi memajukan prestasi timnas.
"Bagaimana bisa maju kalau pemimpinnya tidak becus. Mengurus masalah internal saja tidak bisa," kata La Nyalla.
La Nyalla mengaku menyayangkan adanya permasalahan internal antara Isran Noor dan Harbiansyah Hanafiah yang menjadi wakil ketua BTN. Seharusnya, kata La Nyalla, Isran bisa bersikap bijak dengan tidak mengumbar permasalahan ke publik dan terlebih dahulu mencari jalan keluar langsung dengan yang bersangkutan.
Seperti diketahui, Isran sebelumnya menuding Harbiansyah telah menggelapkan dana timnas yang totalnya mencapai Rp 2 miliar. Namun, Harbiansyah membantahnya. Harbiansyah mengatakan sudah memberikan hak-hak para pemain berupa uang saku.
La Nyalla melanjutkan, tudingan Isran tersebut juga menjadi alasan dia untuk melakukan pergantian di tubuh BTN. "Dia menuding tanpa ada bukti," katanya. Selain itu, La Nyalla mengatakan Isran harusnya menjaga hubungan baik dengan Harbiansyah.
Hingga berita ini dibuat, belum ada konfirmasi dari Isran. Berkali-kali dihubungi melalui sambungan telepon, Isran tidak menjawab. Pun, ketika coba dikonfirmasi melalui pesan singkat. Namun, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Sabtu (23/3), Isran menyatakan siap untuk dievaluasi oleh PSSI.
"Saya siap untuk mundur apabila kinerja saya dinilai tidak bagus," kata Isran.