Jumat 05 Apr 2013 00:39 WIB

Penjahat Kemanusiaan Uganda 'Dihargai' 5 Juta Dolar AS

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Joseph Kony
Foto: AFP
Joseph Kony

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Penjahat kemanusiaan Uganda, Joseph Kony, yang menjadi buronan Pengadilan Kriminal Internasional sejak 2005 lalu dihargai 5 juta dolar AS. Pemimpin kelompok pemberontak Tentara Pertahanan Bangsawan (LRA) ini disinyalir kabur ke belantara Republik Afrika Tengah.

Pengumuman perburuan Kony dari pemerintah Uganda dan Washington ini untuk merangsang para pemburu hadiah. Lantaran selama dua tahun belakangan, Amerika Serikat menyisir kawasan Afrika Tengah tanpa hasil setelah kelompok LRA memperluas daerah kekuasaannya di Bangui.

"LRA terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil. Mereka menyebar di tengah hutan di bawah perlindungan pohon lebat, mengontrol daerahnya lewat taktik menakut-nakuti masyarakat dan intimidasi,” jelas Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, di sebuah tulisannya di Huffington Post, Rabu (3/4).

Kementerian Luar Negeri AS, seperti dikutip Aljazirah, licinnya perburuan Kony membutuhkan sebuah program khusus. Nama Okot Odhiambo dan Dominic Ongwen juga menjadi target bersama Kony di departemen baru di kementerian tersebut, Program Hadiah Kriminal Perang, namanya. Kerry mengakui kelompok Kony yang sudah ada sejak 20 tahun lalu itu susah ditaklukkan.

Kejahatan Kony menjadi perhatian dunia setelah tersebar film saat dia menyiksa sejumlah anak-anak. Kopian film berjudul 'Kony 2012' itu beredar di YouTube dan dilihat 100 juta orang. Lembaga swadaya masyarakat Invisible Children yang menyebarluaskan film tadi dalam rangka kampanye ‘Stop Kony”. "Terima kasih pada tersebarnya video Kony sehingga jutaan orang Amerika kini mengetahui kejahatannya,” ujar Kerry pada New York Times.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement