Kamis 04 Apr 2013 23:34 WIB

USAID Bantu Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Kabupaten Bandung

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Djibril Muhammad
Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung masih rendah. Meski mengalami tren peningkatan, namun pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung baru mencapai 9,41 persen.

Lembaga donor luar negeri yaitu United State Agency for International Development (USAID) membantu peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

Direktur Utama PDAM Tirta Raharja, Ruddy Kusmayadie mengatakan, jumlah sambungan langganan PDAM di Kabupaten Bandung hingga akhir tahun 2012 baru mencapai 66.407 sambungan. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan dibanding tahun 2011 lalu yang mencapai 60.529 sambungan.

"Jika kita persentasekan, baru mencapai 9,41persen atau sekitar 314.396 warga dari jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Bandung yang mencapai 3,3 juta jiwa," ujarnya, Kamis (4/4).

Ruddy menargetkan, hingga tahun 2015, layanan air bersih kepada masyarakat bisa mencapai 68,87 persen atau 2.490.820 jiwa. Dengan asumsi, jumlah warga Kabupaten Bandung tahun 2015 sebanyak 3,6 juta jiwa. Ruddy yakin, karena program pelayanan air bersih banyak dibantu oleh pihak lain.

"Saya optimis target tersebut bisa tercapai, mengingat bantuan untuk program tersebut datang dari berbagai pihak, mulai dari Dinas Permukiman Tata Ruang dan Kebersihan, lembaga donor luar negeri, maupun pihak lain," katanya.

Program pengembangan layanan air bersih di Kabupaten Bandung, mendapatkan bantuan dari USAID. Program yang diberikan oleh USAID adalah Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH). Kabupaten Bandung terpilih sebagai salah satu kabupaten di Jawa Barat memperoleh bantuan IUWASH.

Menurut Chief of Party IUWASH, Louis O’brian mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung dianggap mampu memperlihatkan kinerja yang baik dalam peningkatan layanan air bersih dan sanitasi. Program yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bandung memiliki kesamaan dengan IUWASH.

"Kabupaten Bandung memiliki program Sabilulungan Raksa Desa yang menyangkut air bersih dan lingkungan sekitar. Hal ini sangat cocok dengan program yang diemban oleh IUWASH," ujarnya.

Dukungan yang diberikan oleh IUWASH menurut Louis O’brian, berupa bantuan teknis dan hibah skala kecil bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat lainnya. Program tersebut menjadi stimulan kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun infrastruktur air bersih.

"Kami siap membantu Pemerintah Kabupaten Bandung dalam usaha meningkatkan program pelayanan air bersih dan sanitasi dengan pemberdayaan masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement