REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat perburuan hiu semakin tinggi. Hal seperti ini sangat mengkhawatirkan.
Beberapa organisasi pecinta lingkungan mengutuk keras tindakan beberapa restoran yang masih menyajikan menu makanan sirip ikan hiu, termasuk seorang Nadine Chandrawinata.
Putri Indonesia 2005 yang juga memiliki kegemaran menyelam ini mengatakan, masih banyaknya perburuan terhadap hiu sungguh sangat mengkhawatirkan.
"Sangat di sayangkan ada beberapa restoran yang masih menyediakan menu sup hiu dan telur penyu," kata duta ekowisata ini pada Republika, Kamis (4/4).
Untuk itu Nadine bersama Dave Magazine bekerja sama dengan beberapa perusahaan mengajak kaum muda untuk ikut berpartisipasi dalam petisi Save Sharks.
Saat di temui di pameran deep and extreme 2013, Nadine mencoba memperkenalkan wisata bahari kepada masyarakat. Acara itu juga memiliki tujuan menjaring keikutsertaan pengunjung untuk ikut membantu menyelamatkan populasi hiu yang kian berkurang akibat perburuan.
World Wildlife Fund (WWF) juga memberikan perlawanan terhadap perburuan hiu. WWF mengajak seluruh pengunjung pameran mengisi petisi penyelamatan hiu dengan menuliskan pesan di papan tulis putih yang telah di sediakan panitia.
Setelah itu, pengunjung akan di foto bersama pesan yang ditulinsya dan kemudian di posting di sosial media. Dengan di postingnya melalui sosial media, di harapkan anak muda lainnya akan tertarik dan ikut memberikan suara untuk petisi ini.