REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Ledakan bom di dekat sebuah kompleks paramiliter di kota Karachi, Pakistan selatan, menewaskan tiga prajurit dan mencederai empat lain. Demikian kata beberapa pejabat.
"Itu ledakan bom. Sasarannya tampaknya sebuah kendaraan yang membawa pasukan," kata Karim Khan, seorang polisi, kepada AFP. ''Ledakan pada Rabu larut malam itu terjadi di dekat markas pasukan rangers di daerah timur Korangi.''
Polisi menutup daerah itu. Ambulan segera datang mengangkut korban ke rumah sakit pemerintah Jinnah Hospital.
"Kami menerima tujuh prajurit yang cedera, tiga diantaranya tewas kemudian," kata dokter senior Seemi Jamali dengan menambahkan bahwa dua orang dari mereka dalam keadaan kritis.
"Itu serangan terhadap truk pasukan Rangers," kata polisi senior Tahir Naveed kepada AFP. "Sebuah bom, mungkin sekali granat tangan, dilemparkan ke kendaraan yang bergerak itu yang menimbulkan korban."
''Serangan itu mugkin berkaitan dengan operasi yang dilakukan pasukan Rangers terhadap militan dan kelompok kriminal di kota tersebut,'' tambahnya.
Kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi di Karachi dan tempat-tempat lain telah menyulut kekhawatiran mengenai ketidakstabilan ketika Pakistan akan melaksanakan pemilihan umum pada Mei. Karachi, kota berpenduduk 18 juta orang yang merupakan pusat bisnis Pakistan, secara rutin dilanda kekerasan.
Tahun 2012 merupakan masa paling mematikan di Karachi dalam dua dasawarsa terakhir. Tahun dimana sekitar 2.000 orang tewas dalam kekerasan yang berkaitan dengan ketegangan etnik dan politik.