Jumat 05 Apr 2013 10:40 WIB

Jepang Diminta Tak Bergantung pada Bank Sentral

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: A.Syalaby Ichsan
Bank of Japan
Foto: wadsam.com
Bank of Japan

REPUBLIKA.CO.ID, STRASBOURG  -- Jepang diminta tidak mengandalkan peran bank sentral untuk meningkatkan perekonomian negara. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan, negeri sakura  harus melakukan reformasi struktural.

Schaeuble mengatakan, Jepang mengetahui hal itu dan harus menemukan solusi untuk masalah struktural. "Jika kebijakan moneter digunakan sebagai pengganti perubahan keuangan dan ekonomi maka kita jalankan dengan cara yang salah," ujarnya, Kamis (5/4).

Bank of Japan telah meningkatkan stimulus moneter secara signifikan dengan rencana menyuntikkan 1,4 triliun dolar AS dalam perekonomian Jepang dalam waktu kurang dari dua tahun.

Rencana bank sentral untuk meningkatkan pembelian aset telah membuat gusar negara-negara lain, terutama Perancis. Karena hal itu akan meningkatkan nilai euro dan membuat ekspor zona euro lebih mahal di pasar internasional.

Rekan Schaeuble dari Prancis, Pierre Moscovici mengatakan, isu-isu nilai tukar harus ditangani bersama-sama dalam Kelompok 20 kekuatan ekonomi. "Saya percaya bahwa selama nilai tukar jangka panjang harus mencerminkan fundamental ekonomi," kata Moscovici kepada wartawan.

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement