Jumat 05 Apr 2013 11:42 WIB

Uji Coba 'Contra Flow' Cawang-Rawamangun, Gagal

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
 Petugas dari Kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas di tol dalam kota di Kawasan Semanggi saat uji coba contra flow atau sistim melawan arus lalu lintas di Jakarta, beberapa waktu lalu..
Foto: Zabur Karuru/Antara
Petugas dari Kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas di tol dalam kota di Kawasan Semanggi saat uji coba contra flow atau sistim melawan arus lalu lintas di Jakarta, beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sistem Contra flow yang diujicobakan Jumat (5/4) dari arah Cawang sampai Rawamangun ternyata gagal. Uji coba lawan arah tersebut hanya bertahan selama dua jam setengah. ''Ya uji coba contra flow pagi ini berjalan kurang sukses,'' Kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Jazari.

Jazari mengatakan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sudah mulai menerapkannya pukul 06.00 WIB. Selama beberapa jam arus tampak stabil dan lancar. Namun, memasuki pukul 08.30 WIB, sudah mulai tampak kemacetan dari arah Tanjung Priok. ''Jam 8.30 dihentikan, karena tidak kuat menahan arus dari arah Tanjung Priok,'' Kata Jazari

Arus dari Tanjung Priok membeludak, sementara dari arah Jagorawi sudah sukses, dan banyak kendaraan yang tersedot, sehingga kepadatan kendaraan dari Jagorawi berkurang drastis. ''Kendaraan arah Jagorawi tersedot, kepadatan arah sana berkurang drastis,'' kata Jazari.

Menurut Jazari, dalam menerapkan sistem contra flow, seharusnya tidak boleh ada kepadatan yang berlebihan, setidaknya jika kendaraan ramai harus lancar. Sementara tadi, jelasnya, arah dari Tanjung Priuk tumpah dan tidak bisa dibendung.

Jazari mengatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyempatkan diri datang meninjau uji coba  Contra flow Cawang - Rawamangun. Dahlan datang sekitar pukul 07.30 WIB. ''Pak Dahlan hanya setengah jam mengontrol.'' Ditlantas Polda Metro Jaya mengerahkan 30 personel untuk mengatur jalannya uji coba contra flow. Contra Flow yang direncanakan sampai tanggal 9 April 2013, masih dipertimbangkan lagi, melihat kegagalan uji coba hari ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement