REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aparat Polda Metro Jaya Jakarta telah berhasil membekuk kawanan perampok yang menguras brankas Pegadaian Syariah unit Ngampilan Yogyakarta di pelabuhan Merak Banten, Rabu (3/4) pukul 02.00 WIB lalu.
Namun dari delapan pelaku perampokan tersebut dua diantaranya masih buron. Bahkan sebagian besar barang bukti hasil rampokan dibawa oleh buron tersebut. Pelaku perampokan sendiri telah tiba di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (5/4).
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Mustaqim mengatakan, kedua perampok yang masih buron tersebut membawa sebagian besar hasil rampokannya di Pegadaian Syariah Yogyakarta. "Sampai saat ini masih terus kita buru," ujarnya di Mapolresta Yogyakarta.
Kedua buron ini berisial Fm dan Ir. Keduanya berhasil melarikan diri sebelum penangkapan di Pelabuhan Merak kemarin. Dalam penangkapan tersebut, aparat mengamankan empat pelaku perampokan yaitu berisial Mh, J, JHD dan Rk. Bersama mereka juga ditangkap dua perampok lainnya yaitu As dan Drm. Namun keduanya tewas akibat tertembak saat melawan petugas ketika akan ditangkap.
Selain keenam pelaku tersebut, aparat kepolisian kata Mustaqim juga mengamankan David. David diindikasikan membantu pelarian pada perampok ini dan menjadi tempat penitipan senjata. "Untuk David kita masih dalami keterlibatannya sampai sejauh mana," kata Mustaqim.
Berdasarkan penyidikan awal dan olah kejadian perkara, para pelaku tersebut memang membawa senjata api berbentuk pistol saat melakukan aksi kejahatannya. Mereka membawa tiga pucuk pistol asli dan satu senjata pemukul. Senjata api dan alat pemukul ini juga ikut dibawa kabur oleh dua buron.
Para pelaku perampokan ini merupakan buron Polda Metro Jaya. Selain di Yogya, mereka sebelumnya juga merampok beberapa pegadaian di Jakarta. Kelompok ini masuk Yogyakarta sejak 29 Maret lalu. Mereka telah melakukan pemotretan dan gambaran lokasi pegadaian sebelum merampok.