REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Hari ini, 89 tahun yang lalu atau tepatnya 6 April 1989 merupakan hari bersejarah bagi Gianpiero Combi. Pada hari itu, Combi melakoni debutnya sebagai penjaga gawang Timnas Italia di pertandingan persahabatan jelang Olimpiade 1924 melawan Hungaria di Budapest.
Sayangnya, debut Combi tersebut harus berakhir dengan catatan buruk. Italia mencatatkan rekor kekalahan terbanyak sepanjang sejarah dan bertahan hingga kini dengan skor 7-1. Sejak penampilan perdana itu, Combi akhirnya absen dari Timnas Italia hampir setahun.
Kiper muda Juventus itu baru resmi dipanggil kembali sebagai kiper timnas Azzurri pada 22 Maret 1925. Pada kemuculan keduanya itu, ia tampil tak seloyo pada laga perdana. Buktinya, ia mampu menjaga gawang Italia tanpa kebobolan saat melawan Prancis di pertandingan persahabatan yang dihelat di Turin, Italia. Azzurri berhasil meraih kemenangan tujuh gol tanpa balas dari Les Blues.
Sejak saat itulah, nama Combi kian berkibar. Combi berhasil mempersembahkan trofi pertama untuk Italia yakni medali perunggu Olimpiade 1928. Kehebatan itu pun terus berlanjut di musim-musim selanjutnya. Italia berhasil meraih dua kali juara Central European International Cup (1930 dan 1935) serta satu kali juara Piala Dunia 1934.
Prestasi itu semakin berkesan karena trofi Piala Dunia itu merupakan pertama kalinya diraih Negeri Pizza itu. Hebatnya lagi, Combi ditunjuk sebagai kapten timnas Italia di partai final perhelatan akbar empat tahunan itu.
Tak hanya mencetak prestasi di timnas, Combi juga menorehkan beragam rekor pribadi. Rekor itu diantaranya kiper pertama yang memenangkan empat Kejuaraan Italia berturut-turut, mencetak rekor bertahan tanpa kebobolan (clean sheet) selama 934 menit secara beruntun di kancah persepakbolaan Italia. Rekor clean sheet itu dicetak pada musim 1925/1926.