REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Polri mengucapkan terima kasih kepada pengunggah video tentang polisi pemeras turis karena hal itu bisa langsung mengkritik kinerja kepolisian agar menjadi lebih baik.
"Kami terima kasih pada yang mengunggah karena telah mengkritik Polri. Kami juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (5/4).
Dia mengungkapkan kejadian seperti itu tidak seharusnya dilakukan oleh polisi. Dia juga mengutuk keras pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Polantas tersebut. Dia juga menyebutkan oknum yang melakukan pelanggaran tersebut akan dihukum atas pelanggaran kode etik, hukum disiplin dan tindak pidana. "Kami telah mendapat laporan dari Polda Bali, sudah dilakukan pemeriksaan di Ditpropam Polda Bali," katanya.
Sebelumnya anggota Kepolisian Resor Badung, Bali, Aipda Komang Sarjana, yang diduga melakukan pemerasan terhadap wisatawan asal Belanda terkait pelanggaran lalu lintas. Dia dianggap mencoreng citra kepolisian setelah ulahnya memeras turis asal Belanda di pos polisi di Jalan Petitenget, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, itu diunggah ke video jejaring sosial Youtube.
Sejak diunggah empat hari lalu, video yang mencoreng citra kepolisian berdurasi 4 menit 50 detik itu telah disaksikan oleh lebih dari 126.300 orang.