REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI Adi Wijaya menyatakan bahwa saat ini masih ada pelaku pengeroyokan terhadap Sertu Santosa di Hugos Cafe yang belum tertangkap.
"Pengeroyokan yang menyebabkan anggota Kopassus Sertu Heru Santosa tewas tidak hanya dilakukan empat pelaku yang tewas di Lapas Cebongan," kata Adi Wijaya di Yogyakarta, Jumat (4/4).
Menurut dia, masih ada pelaku lain yang saat ini masih menghirup udara bebas.
"Masih ada tujuh pelaku lain yang masih bebas berkeliaran. Tugas Polisi untuk menuntaskan kasus tersebut dan juga 10 orang pelaku yang melakukan penyerangan ke asrama NTT," katanya.
Ia mengatakan untuk tujuh orang yang diduga juga terlibat dalam pengeroyokan Sertu Heru Santosa, Polda DIY masih melakukan pengembangan dan penyelidikan.
"Penyelidikan tidak saja berhenti sampai pelaku penyerangan Lapas Cebongan namun juga menuntaskan pelaku pengeroyokan Sertu Heru Santosa yang kini masih mengirup udara bebas. Ini tugas dari kepolisian," katanya.
Adi mengatakan keberanian TNI untuk mengumumkan bahwa Kopassus terlibat dalam tragedi kemanusiaan itu, merupakan bukti bahwa TNI sudah berhasil melakukan reformasi internal.
"Kalau anggota salah ya bilang salah, benar bilang benar," katanya.